1.
Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas
Sifat
laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan
selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam
periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar
dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan
aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber
dan penggunaannya. Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan
modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak
akan menunjukan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode
tersebut.
Laporan
sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir
kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau
dapat di gunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash
flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank
dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
2.
Sumber Kas
Kas
merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang
paling tinggi likuiditasnya, berarti semakin besar jumlah kas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan
tetapi, suatu perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena
adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut
rendah dan mencerninkan adanya over investment dalam kas dan berarti
pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif
kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungannya yang
di peroleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar
keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan
itu akan berada dalam keadaan likuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan.
Sumber
penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari:
a.
Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud (intangible assets), atau adanya penurunan
aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
b.
Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik
perusahaan dalam bentuk kas.
c.
Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang
jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lain)
serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
d.
Adanya penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi
denagn penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan
karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek)
karena ada penjualan dan sebagainya.
e.
Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya,
sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak
pada periode-periode sebelumnya.
f.
Keuntunga dari operasi perusahaan, Apabila perusahaan memperoleh keuntungan
neto dari operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang
bersangkutan
3.
Penggunaan Kas
Adapun
penggunaan atau pengeluaran kas dapat di sebabkan oleh adanya
transaksi-transaksi sebagai berikut.
a.
Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka
panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.
b.
Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan
oleh pemilik perusahaan.
c.
Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
d.
Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yang meliputi
upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi
asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot
pembelian.
e.
Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara
tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dan sebagainya.
f.
Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi
perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu
bila diperlukan dana untuk menutup kerugian tersebut. Timbulnya utang
sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutup
kerugian tersebut.
4.
Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas
Penyusunan
laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan
dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini
memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut
sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh
internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih
murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas
dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan
keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta
informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam
menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya
perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).
Transaksi-transaksi
yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
a.
Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap
aktiva tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya
depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
b.
Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian
piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan
sudah tidak dapat di tagih lagi.
c.
Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan
penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah
habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
d.
Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya
penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali
(revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
5.
Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana
Dalam Aliran Kas
Dalam
menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan kas, dimana dana dalam artian kas
memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu
dalam kolom pertama dan kedua.
b.
Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current
year).
c.
Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan
dalam kolom ”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat
adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya
serta berkurangnya penhasilan. Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan
aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya
biaya.
d.
Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos
laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
e.
Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan
akibat atau pengaruhtransaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
f.
Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan kecuali perubahan kas) Ke
dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.
Penurunan
aktiva (selain kas), kenaikan utang, modal dan penghasilan merupakan sumber
kas, sedangkan kenaikan aktiva (selain kas), penurunan utang, modal dan
kenaikan biaya merupakan penggunaan kas. Perubahan kas tidak perlu dipindahkan
ke kolom sumber dan penggunaan kas karena perubahan kas inilah yang dianalisis,
selisih jumlah kolom sumber kas dengan penggunaan kas harus sama dengan
perubahan yang terjadi dalam pos “Kas”.
g.
Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari dua
kolom terakhir dari lembar kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar