Senin, 28 April 2014

Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi Masalah Khusus dan Masalah-masalah yang ada

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI MASALAH KHUSUS
DAN
MASALAH-MASALAH KHUSUS DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


A.    Definisi laporan keuangan konsolidasi masalah khusus
Laporan keuangan konsolidasi masalah khusus adalah laporan keuangan gabungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak, dimana dalam laporan keuangan tersebut terdapat masalah-masalah khusus dalam pembukuan laporan keuangan induk dan anak.

B.     Masalah-masalah Khusus Dalam Laporan Keuangan Konsolidasi
1.      Laba antar perusahaan yang berafiliasi
2.      Obligasi antar Perusahaan
3.      Saham prefferen dan saham biasa anak
4.      Saham bonus yang dibagikan peusahaan anak

1.      Contoh Kasus Masalah-masalah Khusus
a.      Laba antar perusahaan (intercompany profits)
1)        Penjualan oleh Induk
Induk menjual kepada anak barang dagangan seharga Rp. 10.000,- (harga perolehannya adalah Rp. 6.000). Yang berarti labanya adalah Rp. 4.000.
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Sediaan

10.000

4.000
6.000

Kredit :






LYD Induk


4.000








2)      Penjualan oleh Anak
Anak menjual kepada induk barang dagangan seharga Rp. 10.000 (harga perolehannya adalah Rp. 6.000). Yang berarti labanya adalah Rp. 4.000.
Penguasaan 100% (Metode Equity)
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Sediaan
10.000


4.000
6.000

Kredit :






LYD Induk


4.000





Penguasaan 100% (Metode Cost)
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Sediaan
10.000


4.000
6.000

Kredit :






LYD Anak


4.000



Kenaikan LYD Induk







Penguasaan 80% (Metode Equity)
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Sediaan
10.000


4.000
6.000

Kredit :






LYD Induk


3.200



LYD Anak


800




LYD Induk Rp. 3.200 (80% x Rp. 4.000)
LYD Anak Rp.    800 (20% x Rp. 4.000)

Penguasaan 80% (Metode Cost)
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Sediaan
10.000


4.000
6.000

Kredit :






LYD Anak


4.000



Kenaikan LYD Induk







1)      Penjualan oleh Induk
Induk mengeluarkan obligasi 1.000 lembar @ Rp. 100, jangka waktu 10 tahun. Anak membeli 100 lembar dengan harga Rp. 9.400.

Tahun I

Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Investasi Obligasi

9.400

9.400


Kredit :






Utang Obligasi
100.000

10.000



Diskonto Obligasi
(8.000)


800


LYD Induk


200




Ket :    Utang obligasi dari 100.000, dijual sebesar Rp. 10.000 dengan harga Rp. 9.400. Amortisasi diskonto obligasi Rp. 800 (Rp. 8.000/10 tahun). Perubahan LYD Induk Rp. 200 (Rp. 10.000 – Rp. 9.400 – Rp. 800)

2)      Penjualan oleh Anak

Anak mengeluarkan obligasi 1.000 lembar @ Rp. 100, jangka waktu 10 tahun. Induk membeli 100 lembar dengan harga Rp. 11.000.

Tahun I

Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debet :






Investasi Obligasi
11.000


11.000


Kredit :






Utang Obligasi

100.000
10.000



Premi Obligasi

8.000
800



LYD Anak


200




Ket: Utang obligasi dari 100.000, dijual sebesar Rp. 10.000 dengan harga Rp. 11.000. Amortisasi premium obligasi Rp. 800 (Rp. 8.000/10 tahun). Perubahan LYD Anak Rp. 200 (Rp. 11.000 – Rp. 10.000 – Rp. 800)

c.    Saham preferen dan saham biasa anak (subsidiaries with preffered and common stock)
Struktur modal anak adalah sebagai berikut :
6% saham preferen, 5.000 lembar @ Rp. 10              Rp.   50.000
Saham biasa, 10.000 lembar @ Rp. 10                       Rp. 100.000
Agio saham biasa                                                        Rp.     5.000
Laba yang ditahan                                                      Rp.   45.000
Jumlah :                                                                     Rp. 200.000

Tidak kumulatif tidak berpartisipasi (TKTB)

Saham Preferen
Saham Biasa
Jumlah
Nominal Saham
50.000
100.000
150.000
Agio Saham
-
5.000
5.000
Laba yang Ditahan
-
45.000
45.000
Jumlah :
50.000
150.000
200.000

Kumulatif tidak berpartisipasi (KTB)

Saham Preferen
Saham Biasa
Jumlah
Nominal Saham
50.000
100.000
150.000
Agio Saham
-
5.000
5.000
Laba yang Ditahan
6% x Rp. 50.000

3.000

42.000
45.000
Jumlah :
53.000
147.000
200.000

Tidak kumulatif berpartisipasi penuh (TKB)

Saham Preferen
Saham Biasa
Jumlah
Nominal Saham
50.000
100.000
150.000
Agio Saham
-
5.000
5.000
Laba yang Ditahan
  5/15 x Rp. 45.000
10/15 x Rp. 45.000

15.000


30.000
45.000
Jumlah :
65.000
135.000
200.000

Kumulatif  berpartisipasi penuh (KB)

Saham Preferen
Saham Biasa
Jumlah
Nominal Saham
50.000
100.000
150.000
Agio Saham
-
5.000
5.000
Laba yang Ditahan
6% x Rp. 50.000
Sisa :
  5/15 x Rp. 42.000
10/15 x Rp. 42.000

3.000

14.000




28.000
45.000
Jumlah :
67.000
133.000
200.000

d.   Deviden saham anak (stock deviden by subsidiary)
Induk membeli 400 lembar saham anak dengan kurs 175%. Posisi modal anak adalah sebagai berikut :
Modal Saham 500 lembar @ Rp. 100             Rp. 50.000
Laba yang Ditahan                                          Rp. 27.500
Pada tahun tersebut, anak memperoleh laba Rp. 12.500 dan membagikan bonus 50% dari modal yang telah beredar.

Metode Equity

Metode Cost

Jurnal
Investasi pada anak    10.000
          Laba/rugi 10.000

(bagian induk Rp. 12.500 x 80% penguasaan)
Sedangkan deviden saham (stock deviden) dari 400 menjadi 600 lembar hanya dicatat didalam suatu memo.
Jurnal
           Tidak ada jurnal


Sedangkan deviden saham (stock deviden) dari 400 menjadi 600 lembar hanya dicatat didalam suatu memo.